Profil Desa Karangsambung
Ketahui informasi secara rinci Desa Karangsambung mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Karangsambung di Kabupaten Kebumen, jantung dari UNESCO Global Geopark, merupakan destinasi yang kaya akan warisan geologi. Dengan luas 364,784 ha dan dihuni oleh 4.969 jiwa, desa ini berpotensi besar dalam pengembangan wisata edukasi dan ekologi. Ko
- 
                
                
Jantung Geopark Dunia
Desa Karangsambung terletak di pusat Geopark Karangsambung-Karangbolong, yang diakui oleh UNESCO, menjadikannya situs penting untuk penelitian geologi dan pariwisata edukasi.
 - 
                
                
Transisi Ekonomi Kreatif
Ekonomi desa mengalami pergeseran dari sektor pertanian konvensional menuju pariwisata berbasis geologi dan ekologi, didukung oleh inisiatif masyarakat dan BUMDes.
 - 
                
                
Kekayaan Alam dan Demografi
Dengan luas 364,784 ha dan populasi 4.969 jiwa, desa ini memiliki bentang alam perbukitan dan karakteristik geologis unik, berbatasan langsung dengan Desa Totogan, Banioro, dan Sungai Luk Ulo.
 
Karangsambung, sebuah desa yang berlokasi di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ialah salah satu permata geologi dunia. Terletak sekitar 19 kilometer di utara pusat kota Kebumen, desa ini tidak hanya dikenal sebagai pusat pemerintahan kecamatan, tetapi juga sebagai pusat ilmu pengetahuan kebumian berkat keberadaan Cagar Alam Geologi Nasional Karangsambung. Keberadaan desa ini sebagai bagian dari Geopark Karangsambung-Karangbolong yang diakui UNESCO Global Geopark menjadikan desa ini memiliki potensi besar dalam pariwisata berbasis pendidikan dan ekologi. Jantung Geologi dan Potensi Wisata Edukasi Kekayaan geologi Desa Karangsambung tidak terlepas dari sejarah pembentukan Pulau Jawa. Jutaan tahun lalu, wilayah ini merupakan dasar samudera tempat bertemunya lempeng tektonik. Fenomena geologi yang luar biasa ini menghasilkan batuan purba berusia antara 60 hingga 120 juta tahun yang kini dapat ditemukan di permukaan. Atas dasar itulah, kawasan ini dinobatkan sebagai cagar alam geologi. Salah satu situs yang paling terkenal dan menjadi magnet bagi wisatawan dan peneliti yaitu Bukit Pentulu Indah. Lokasi ini menawarkan pemandangan alam yang menawan dengan latar belakang deretan perbukitan dan bahkan terlihat siluet Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing saat matahari terbit. Kehadiran Geopark Karangsambung-Karangbolong telah menggeser perekonomian desa yang sebelumnya mayoritas bergantung pada pertanian. Mayoritas penduduk, yang pada tahun 2021 berjumlah 4.969 jiwa, kini mulai merambah sektor pariwisata. Mereka berpartisipasi dalam pengelolaan destinasi wisata, layanan kuliner, hingga kerajinan tangan. Upaya pengembangan ekowisata di desa ini terus dioptimalkan, dengan fokus pada konservasi lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal ini selaras dengan konsep geopark yang mengedepankan tiga pilar utama: konservasi, edukasi, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Keberhasilan desa ini dalam mengelola potensi pariwisata alam dan geologi telah menjadikannya salah satu desa wisata unggulan di Kabupaten Kebumen. Batasan Wilayah dan Data Demografi Terkini Secara geografis, Desa Karangsambung terletak di wilayah pegunungan yang berbatasan langsung dengan sejumlah desa lain. Wilayahnya memiliki luasan 364,784 hektar, yang sebagian besar dimanfaatkan untuk lahan pertanian, perkebunan, dan fasilitas umum. Berdasarkan data, desa ini memiliki batasan yang jelas, yaitu di sebelah utara berbatasan dengan Desa Totogan, di sebelah timur berbatasan dengan Desa Banioro, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Banioro, dan di sebelah barat berbatasan dengan Sungai Luk Ulo. Ketinggiannya yang berada pada 76 meter di atas permukaan laut memberikan karakteristik bentang alam yang unik. Dengan jumlah penduduk 4.969 jiwa, kepadatan penduduknya ialah sekitar 13,6 jiwa per hektar. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, yang menggarap lahan sawah dan ladang di area perbukitan. Namun, seiring berkembangnya sektor pariwisata, banyak masyarakat yang mulai beralih profesi atau menjalankan usaha sampingan di bidang jasa dan perdagangan. Tingkat pendidikan masyarakat di desa ini cukup beragam, dengan sebagian besar tamatan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Pertama. Meskipun demikian, terdapat pula yang melanjutkan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi. Perekonomian desa juga didukung oleh keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bergerak di berbagai bidang. Contohnya, terdapat BUMDes bersama yang fokus pada industri konveksi. Inisiatif semacam ini menunjukkan adanya semangat kolaborasi dan inovasi dari masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan secara kolektif, tidak hanya bergantung pada sektor pariwisata. Inovasi dan Harapan Masa Depan Potensi Desa Karangsambung tidak berhenti pada keunggulan geologi dan pariwisata alam. Terdapat pula potensi peternakan, khususnya sapi potong yang tersebar di Kecamatan Karangsambung. Selain itu, beberapa komoditas pertanian seperti padi, sayur-mayur, buah-buahan, dan tembakau masih menjadi andalan bagi sebagian besar masyarakat. Keragaman mata pencaharian ini menciptakan ketahanan ekonomi yang lebih kuat bagi desa. Upaya pemerintah desa dan masyarakat dalam mengembangkan desa ini sebagai desa wisata yang berbasis geopark diharapkan dapat terus berlanjut. Pengembangan yang telah dan akan dilakukan mencakup perbaikan fasilitas umum, pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang manajemen pariwisata dan ekonomi kreatif. Sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan para ahli geologi menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan geopark. Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, melainkan juga untuk melestarikan warisan alam dan budaya yang bernilai tinggi bagi generasi mendatang. Dengan demikian, Desa Karangsambung bukan hanya sekadar sebuah tempat tinggal, tetapi juga laboratorium alam yang terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar tentang sejarah bumi dan kekayaan geologi Indonesia. Deskripsi Singkat Desa Karangsambung di Kabupaten Kebumen, jantung dari UNESCO Global Geopark, merupakan destinasi yang kaya akan warisan geologi. Dengan luas 364,784 ha dan dihuni oleh 4.969 jiwa, desa ini berpotensi besar dalam pengembangan wisata edukasi dan ekologi. Komoditas pertanian, peternakan, dan kerajinan lokal melengkapi sektor pariwisata yang terus berkembang, menjadikannya model desa mandiri.
Karangsambung, sebuah desa yang berlokasi di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ialah salah satu permata geologi dunia. Terletak sekitar 19 kilometer di utara pusat kota Kebumen, desa ini tidak hanya dikenal sebagai pusat pemerintahan kecamatan, tetapi juga sebagai pusat ilmu pengetahuan kebumian berkat keberadaan Cagar Alam Geologi Nasional Karangsambung. Keberadaan desa ini sebagai bagian dari Geopark Karangsambung-Karangbolong yang diakui UNESCO Global Geopark menjadikan desa ini memiliki potensi besar dalam pariwisata berbasis pendidikan dan ekologi.
Jantung Geologi dan Potensi Wisata Edukasi
Kekayaan geologi Desa Karangsambung tidak terlepas dari sejarah pembentukan Pulau Jawa. Jutaan tahun lalu, wilayah ini merupakan dasar samudera tempat bertemunya lempeng tektonik. Fenomena geologi yang luar biasa ini menghasilkan batuan purba berusia antara 60 hingga 120 juta tahun yang kini dapat ditemukan di permukaan. Atas dasar itulah, kawasan ini dinobatkan sebagai cagar alam geologi. Salah satu situs yang paling terkenal dan menjadi magnet bagi wisatawan dan peneliti yaitu Bukit Pentulu Indah. Lokasi ini menawarkan pemandangan alam yang menawan dengan latar belakang deretan perbukitan dan bahkan terlihat siluet Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing saat matahari terbit.
Kehadiran Geopark Karangsambung-Karangbolong telah menggeser perekonomian desa yang sebelumnya mayoritas bergantung pada pertanian. Mayoritas penduduk, yang pada tahun 2021 berjumlah 4.969 jiwa, kini mulai merambah sektor pariwisata. Mereka berpartisipasi dalam pengelolaan destinasi wisata, layanan kuliner, hingga kerajinan tangan. Upaya pengembangan ekowisata di desa ini terus dioptimalkan, dengan fokus pada konservasi lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Hal ini selaras dengan konsep geopark yang mengedepankan tiga pilar utama: konservasi, edukasi, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Keberhasilan desa ini dalam mengelola potensi pariwisata alam dan geologi telah menjadikannya salah satu desa wisata unggulan di Kabupaten Kebumen.
Batasan Wilayah dan Data Demografi Terkini
Secara geografis, Desa Karangsambung terletak di wilayah pegunungan yang berbatasan langsung dengan sejumlah desa lain. Wilayahnya memiliki luasan 364,784 hektar, yang sebagian besar dimanfaatkan untuk lahan pertanian, perkebunan, dan fasilitas umum. Berdasarkan data, desa ini memiliki batasan yang jelas, yaitu di sebelah utara berbatasan dengan Desa Totogan, di sebelah timur berbatasan dengan Desa Banioro, di sebelah selatan berbatasan dengan Desa Banioro, dan di sebelah barat berbatasan dengan Sungai Luk Ulo. Ketinggiannya yang berada pada 76 meter di atas permukaan laut memberikan karakteristik bentang alam yang unik.
Dengan jumlah penduduk 4.969 jiwa, kepadatan penduduknya ialah sekitar 13,6 jiwa per hektar. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, yang menggarap lahan sawah dan ladang di area perbukitan. Namun, seiring berkembangnya sektor pariwisata, banyak masyarakat yang mulai beralih profesi atau menjalankan usaha sampingan di bidang jasa dan perdagangan. Tingkat pendidikan masyarakat di desa ini cukup beragam, dengan sebagian besar tamatan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Pertama. Meskipun demikian, terdapat pula yang melanjutkan pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
Perekonomian desa juga didukung oleh keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang bergerak di berbagai bidang. Contohnya, terdapat BUMDes bersama yang fokus pada industri konveksi. Inisiatif semacam ini menunjukkan adanya semangat kolaborasi dan inovasi dari masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan secara kolektif, tidak hanya bergantung pada sektor pariwisata.
Inovasi dan Harapan Masa Depan
Potensi Desa Karangsambung tidak berhenti pada keunggulan geologi dan pariwisata alam. Terdapat pula potensi peternakan, khususnya sapi potong yang tersebar di Kecamatan Karangsambung. Selain itu, beberapa komoditas pertanian seperti padi, sayur-mayur, buah-buahan, dan tembakau masih menjadi andalan bagi sebagian besar masyarakat. Keragaman mata pencaharian ini menciptakan ketahanan ekonomi yang lebih kuat bagi desa.
Upaya pemerintah desa dan masyarakat dalam mengembangkan desa ini sebagai desa wisata yang berbasis geopark diharapkan dapat terus berlanjut. Pengembangan yang telah dan akan dilakukan mencakup perbaikan fasilitas umum, pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata, hingga peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang manajemen pariwisata dan ekonomi kreatif. Sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan para ahli geologi menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan geopark. Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, melainkan juga untuk melestarikan warisan alam dan budaya yang bernilai tinggi bagi generasi mendatang. Dengan demikian, Desa Karangsambung bukan hanya sekadar sebuah tempat tinggal, tetapi juga laboratorium alam yang terbuka bagi siapa pun yang ingin belajar tentang sejarah bumi dan kekayaan geologi Indonesia.
Deskripsi Singkat
Desa Karangsambung di Kabupaten Kebumen, jantung dari UNESCO Global Geopark, merupakan destinasi yang kaya akan warisan geologi. Dengan luas 364,784 ha dan dihuni oleh 4.969 jiwa, desa ini berpotensi besar dalam pengembangan wisata edukasi dan ekologi. Komoditas pertanian, peternakan, dan kerajinan lokal melengkapi sektor pariwisata yang terus berkembang, menjadikannya model desa mandiri.
            